Xiaomi Redmi Note 13 Pro adalah salah satu smartphone terbaru dari Xiaomi yang memiliki spesifikasi dan fitur yang menarik. Salah satu keunggulan dari ponsel ini adalah baterainya yang berkapasitas 5000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 67W. Namun, meskipun baterainya besar dan cepat terisi, bukan berarti kamu bisa mengabaikan perawatannya. Baterai yang tidak dirawat dengan baik bisa mengalami penurunan kinerja, boros, atau bahkan rusak.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui cara merawat baterai handphone Xiaomi Redmi Note 13 Pro agar tetap awet dan tahan lama.
Tips Cara Merawat Baterai Handphone Xiaomi Redmi Note 13 Pro
Berikut ini adalah 10 tips terbaik yang bisa kamu lakukan:
1. Hindari smartphone dari suhu yang tinggi
Suhu yang tinggi bisa merusak komponen smartphone, termasuk baterainya. Jika terlalu panas, baterai bisa mengembang, bocor, atau bahkan meledak. Oleh karena itu, hindari meletakkan smartphone di tempat yang terkena sinar matahari langsung, di dalam mobil yang terparkir, atau di dekat sumber panas lainnya. Jika smartphone kamu terasa panas saat digunakan atau diisi daya, segera matikan dan dinginkan di tempat yang sejuk.
2. Jangan sering melakukan pengisian daya
Pengisian daya yang sering dan tidak rutin bisa membuat baterai smartphone cepat habis dan rusak. Hal ini karena setiap kali kamu mengisi daya, baterai akan mengalami siklus pengisian dan pengosongan yang mempengaruhi umur pakainya. Idealnya, kamu harus mengisi daya smartphone saat baterainya mencapai 20-30% dan menghentikannya saat mencapai 80-90%. Jangan biarkan baterai terlalu kosong atau terlalu penuh karena bisa merusak sel-sel baterai.
3. Matikan fitur yang tidak perlu
Smartphone Xiaomi Redmi Note 13 Pro memiliki banyak fitur yang bisa memudahkan penggunaannya, seperti WiFi, Bluetooth, GPS, NFC, dan lain-lain. Namun, fitur-fitur ini juga bisa menguras daya baterai jika dibiarkan aktif terus-menerus. Oleh karena itu, matikan fitur-fitur yang tidak perlu saat tidak digunakan. Kamu juga bisa mengaktifkan mode hemat daya atau mode gelap untuk mengurangi konsumsi daya baterai.
4. Gunakan charger asli atau yang sesuai
Untuk mengisi daya smartphone Xiaomi Redmi Note 13 Pro, sebaiknya gunakan charger asli atau yang sesuai dengan spesifikasi ponsel. Charger asli atau yang sesuai akan memberikan arus listrik yang tepat untuk baterai ponsel sehingga tidak menyebabkan kerusakan atau kebakaran. Jangan gunakan charger sembarangan atau yang tidak berkualitas karena bisa merusak port pengisian atau baterai ponsel.
5. Lepaskan case saat pengisian daya
Case atau sarung ponsel bisa melindungi smartphone dari benturan atau goresan, tapi juga bisa membuat ponsel menjadi lebih panas saat diisi daya. Hal ini karena case akan menahan panas yang dihasilkan oleh proses pengisian daya dan membuat suhu ponsel meningkat. Oleh karena itu, lepaskan case saat pengisian daya agar ponsel bisa bernapas dan mendinginkan diri.
6. Jangan gunakan smartphone saat pengisian daya
Menggunakan smartphone saat pengisian daya bisa membuat proses pengisian menjadi lebih lama dan membuat ponsel menjadi lebih panas. Hal ini karena kamu akan menambah beban kerja bagi baterai ponsel yang sedang diisi daya. Selain itu, menggunakan smartphone saat pengisian daya juga bisa menyebabkan korsleting listrik atau kebakaran jika ada lonjakan arus listrik. Oleh karena itu, hindari menggunakan smartphone saat pengisian daya dan biarkan proses pengisian berjalan dengan normal.
7. Jaga kebersihan port pengisian
Port pengisian adalah tempat dimana charger terhubung dengan smartphone. Jika port pengisian kotor atau berdebu, bisa menyebabkan koneksi yang buruk atau tidak stabil antara charger dan smartphone. Hal ini bisa mengganggu proses pengisian daya dan membuat baterai ponsel menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, jaga kebersihan port pengisian dengan membersihkannya secara berkala menggunakan cotton bud atau alat lain yang lembut.
8. Ganti baterai jika sudah rusak atau bocor
Jika baterai smartphone Xiaomi Redmi Note 13 Pro sudah rusak atau bocor, segera ganti dengan yang baru. Baterai yang rusak atau bocor bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lain di dalam ponsel atau bahkan membahayakan pengguna. Jika kamu ingin mengganti baterai, sebaiknya bawa ponsel ke service center resmi Xiaomi atau tempat servis yang terpercaya. Jangan mencoba mengganti baterai sendiri karena bisa merusak ponsel atau menyebabkan kecelakaan.
9. Lakukan kalibrasi baterai secara berkala
Kalibrasi baterai adalah proses untuk menyelaraskan indikator baterai dengan kapasitas baterai yang sebenarnya. Dengan melakukan kalibrasi baterai secara berkala, kamu bisa mendapatkan informasi yang akurat tentang sisa daya baterai ponsel. Cara melakukan kalibrasi baterai adalah sebagai berikut:
- Biarkan baterai ponsel habis sampai ponsel mati sendiri.
- Nyalakan kembali ponsel dan biarkan mati lagi.
- Ulangi langkah ini sampai ponsel tidak bisa dinyalakan lagi.
- Colokkan charger ke ponsel dan biarkan mengisi daya sampai penuh tanpa menghidupkan ponsel.
- Lepaskan charger dan nyalakan ponsel.
- Colokkan kembali charger dan biarkan mengisi daya sampai penuh lagi.
- Lepaskan charger dan restart ponsel.
10. Gunakan aplikasi penghemat baterai
Aplikasi penghemat baterai adalah aplikasi yang bisa membantu kamu mengatur penggunaan daya baterai ponsel dengan lebih efisien. Aplikasi ini biasanya memiliki fitur seperti mematikan aplikasi yang berjalan di latar belakang, menyesuaikan kecerahan layar, menonaktifkan fitur yang tidak perlu, dan lain-lain. Beberapa contoh aplikasi penghemat baterai yang bisa kamu gunakan adalah Battery Doctor, Greenify, Kaspersky Battery Life, dan lain-lain.
Itulah 10 tips terbaik merawat baterai handphone Xiaomi Redmi Note 13 Pro agar tetap awet dan tahan lama. Dengan menerapkan tips-tips ini, kamu bisa menjaga kesehatan baterai ponsel dan menghindari masalah yang tidak diinginkan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu!